Baju yang dikenakan oleh militer didasarkan pada kepraktisan dan keseragaman. Dari celana kargo sampai sepatu bot tempur, tiap-tiap item yang dikenakan prajurit mempunyai fungsi tertentu. Menariknya, seiring berjalannya waktu, gaya militer sudah memberikan pandangan baru bagi dunia fesyen utilitarian dan konsep-konsep unik, lebih-lebih pada dunia fashion pria.
Mode pada lazimnya membuktikan format dukungan atau protes. Dalam nafas yang sama, respon kepada perang direpresentasikan dalam gaya, seperti dalam menonjolkan sifat tentram seseorang melewati gaya hippie sesudah Perang Dunia. Berikut fashion item yang diberi pengaruh oleh militer.
Susah membayangkan seperti apa jadinya kehidupan apabila item baju pria paling ikonik di dunia tidak lebih dari baju dalam merupakan t-shirt putih oblong! Versi paling klasik dari dunia militer ialah t-shirt crew neck putih yang diterapkan Angkatan Laut AS pada tahun 1910-an. Hingga kini, t-shirt putih sudah berubah menjadi fashion item harus dalam bermacam-macam format. Mulai dari oversized sampai yang ketat sekalipun!
Seperti kebanyakan baju militer, sweater bomber pada mulanya dioptimalkan sebagai baju utilitas yang dirancang untuk menjaga penerbang konsisten hangat. Mulanya, sweater bomber diwujudkan dari kulit domba dan kini menjadi komponen penting untuk bermacam-macam musim. Mulai dari sweater bomber berbahan tipis sampai tebal, gaya formal sampai kasual bisa tercipta.
Sebelum mendarat di kampus-kampus AS pada pertengahan abad ke-20, chino diwujudkan untuk pertempuran. Dioptimalkan dari celana khaki, yang dijadikan sebagai sistem untuk menyamarkan pasukan Inggris yang ditempatkan di India, celana chino diwujudkan dari katun kepar murni dengan warna coklat muda untuk menjadikan baju yang bendung lama dan nyaman selama perang di daerah berdebu.
Digunakan oleh tentara Inggris, akar trench coat bisa diselidiki dari Perang Krim pada tahun 1853. Mantel bendung air yang diwujudkan khusus ini diaplikasikan untuk tentara yang bertugas aktif. Kemudian pada tahun 1901, Thomas Burberry membikin jas hujan ini menerapkan kain katun gabardine dan sampai kini menjadi salah satu luxury brand dengan trench coat andalannya.
Dioptimalkan pada tahun 1936 oleh Bausch dan Lomb, kacamata hitam ini secara khusus diproduksi untuk penerbang sehingga mata mereka akan terlindungi selama penerbangan. Aviator watch diwujudkan lebih ringan, lebih tipis, dan lebih stylish. Satu fakta yang menarik ialah bagaimana sebuah kacamata disorot dunia internasional.
Walaupun susah diandalkan, kakekmu bukanlah pionir cardigan. Geek chic klasik ini juga berakar dari militer. Cardigan diterapkan oleh tentara Inggris selama Perang Krimea, yakin pertempuran yang terjadi antara kekaisaran Rusia melawan sekutu yang terdiri dari Perancis, Britania Raya, Kerajaan Sardinia, dan Kesultanan Utsmaniyah. Bila kau masih perlu diyakinkan bahwa cardigan itu keren, Kurt Cobain dapat menjadi kongkretnya.
Dibanding chino, celana cargo jauh lebih terang terinspirasi dari dunia militer. Beragam kantong yang ada di celana bukan tak mempunyai arti. Tetapi, fungsi yang berarti. Celana kargo pertama kali dikenakan pada tahun 1938 oleh personel militer Inggris. Celana kargo ini ialah komponen dari Battle Dress Uniforms (BDUs) mereka.
Kunjungi Juga : https://www.bestin.co.id/2021/02/perusahaan-outsourcing-jakarta.html
Info Lengkap : Disini