Pelajar Asal Hong Kong Menemukan Gagang Pintu Self-Sanitizing

Mahasiswa Universitas Cina Hong Kong Sum Ming Wong dan Kin Pong Li sudah mengatur pintu yang meminta sinar untuk terus-menerus mensterilkan dirinya. Yang bersemangat pada tahun 2000-an, Sum dan Kin membuktikan “gagang pintu self-sanitizing ” mereka sebagai pilihan yang lebih tepat sasaran untuk progres informasi kimia dikala ini.

Terdiri dari tabung kaca dengan tutup alumunium di setiap ujungnya, gagang pintu dengan lapisan fotokatalitik yang terbuat dari mineral yang disebut titanium dioksida, yang ditumbuk menjadi bubuk halus. Lapisan tipis pada tabung gelas ini menguraikan kuman melalui respon kimia yang diaktifkan oleh cahaya UV.

Simak juga : laser cutting besi

Pegangan ini ditenagai oleh generator internal, yang {merubah} {tenaga|daya|kekuatan} kinetik dari seringnya pintu membuka dan menutup menjadi {tenaga|daya|kekuatan} {sinar}, untuk menjaga {supaya} {cahaya} UV terus {bercahaya}. Prinsip sterilisasi {sinar} sama dengan yang {berprofesi} di botol air LARQ, yang mengandung {cahaya} UV di tutupnya.

Simak juga : mesin laser cutting

Kedua desainer itu terutamanya disokong oleh wabah SARS tahun 2003, yang menginfeksi lebih dari 8.000 orang di semua dunia dan menyebabkan lebih dari 700 kematian, beberapa besar dari mereka di Cina dan Hong Kong. Seperti yang diterangkan Sum dan Kin, gagang pintu publik yakni spot panas bagi kuman, secara khusus di laman-laman seperti kamar kecil. “Kami tahu bahwa banyak infeksi bisa menyebar lewat kontak, umpamanya, SARS, MERS, Penyakit Kaki dan Mulut dan Candida auris,” tambah mereka.

“Ketika ini, orang menerapkan bahan pembersih kimia untuk membersihkan zona awam, namun keduanya gampang dibersihkan dan membahayakan bagi tubuh manusia,” kata keduanya. “Desain kami mempunyai energi bendung tinggi dan tepat sasaran.”

Desain membunuh bakteri perancang yang baru dioptimalkan menghancurkan sekitar 99,8 persen mikroba selama percobaan lab.

Pegangan pintu self-sanitizing yaitu salah satu entri jawara dalam 2019 James Dyson Awards, yang mengakui yang terbaik dalam desain dan rekayasa siswa di segala dunia. Desain kini sedang dipertimbangkan dalam putaran final persaingan internasional, di mana dia membangkang temuan seperti bioplastik MarinaTex Inggris. Dalam James Dyson Awards tahun lalu, jawara hadiah utama yaitu regu Inggris Nicolas Orellana dan Yaseen Noorani, yang menemukan Turbin O-Wind untuk lingkungan perkotaan yang sempit.