Perkembangan untuk memacu otak buah hati yakni hal yang betul-betul dilihat oleh bapak dan ibu. Melainkan, sayangnya bapak dan ibu cenderung cuma mengamati aspek kecerdasan dan pengetahuan buah hati. Walaupun di balik itu, ada empat aspek yang perlu dilihat sekiranya mendiskusikan perkembangan otak buah hati.

Seperti dikutip Todays Parent, empat aspek yang perlu dilihat hal yang demikian yakni: kesanggupan buah hati mengamati atau berfokus, pembatasan impuls, kekuatan ingat serta kesanggupan perencanaan buah hati. Keempat aspek hal yang demikian bisa dilatih dengan melaksanakan bermacam kesibukan di rumah bersama Anda. Kesibukan berikut ini tak cuma melatih otak buah hati, namun juga mempererat relasi Anda dengan si kecil.

1. Menggambar dan Mewarnai
Dikala menggambar dan mewarnai, buah hati-buah hati diwajibkan untuk berfokus. Kecil-buah hati malahan melibatkan segala member tubuh, pikiran serta perasaan mereka secara beriringan sehingga membikin mereka memahami bagaimana mengaplikasikan daya otak mereka ketika melaksanakan kesibukan ini.

2. Bercerita
Bercerita atau yang acap kali disebut storytelling, terbukti lebih dari sekedar pengantar tidur buah hati. Dengan memperdengarkan Anda bercerita, buah hati akan terlatih untuk memberikan ketertarikan atau berfokus pada apa yang Anda katakan. Kecuali itu, memperdengarkan cerita bisa merangsang komponen otak yang berbeda dengan komponen otak yang terangsang dikala buah hati membaca buku bergambar.

3. Apa ini? Apa itu?
Coba isi sebuah kantung kain dengan sebagian macam mainan. Anda bisa memberikan tema dari mainan hal yang demikian, semisal binatang, alat transportasi, dan sebagainya. Lalu tantang buah hati Anda untuk menebak sebagian mainan di dalam kantung dengan metode menyentuhnya. Anda dapat mengizinkan buah hati Anda menyentuhnya dari luar kantung maupun dari dalam dan memerintahnya untuk menutup mata.

4. Bermain Peran
Memerankan seseorang dalam sebuah drama melatih kekuatan ingat buah hati. Kecil diwajibkan menjadi seorang karakter serta menyesuaikan dialog dengan kondisi dan plot yang berkembang. Hati ini juga bisa melatih pembatasan diri buah hati serta memaksa buah hati untuk berfikir secara fleksibel. Tak sepatutnya bermain peran di sebuah drama pertunjukkan.