Istilah Cincin Kawin Bertahta Emas Terbukti Timbul Dari Italia

Zaman perunggu, zaman batu atau di zaman – zaman sebelum masehi kita mungkin masih belum mengetahui istilah cincin kawin atau cincin untuk kawin bertahta emas. Istilah ini hakekatnya yakni istilah orang zaman modern di zaman masehi kini ini yang telah berdaya upaya maju dan mengesinambungkan semuanya dengan kehidupan. Kemudian muncullah istilah cincin tunangan atau pernikahan dan sebagainya.
Lalu darimana istilah cincin kawin itu timbul? Banyak yang mengatakan istilah ini tidak terlepas dari sejarah emas di Italia.

Istilah cincin kawin memang berasal dari Italia. Semenjak ketika itu juga Italia menjadi salah satu negara yang senantiasa unggul dalam pengerjaan pembuatan dan pengolahan emas. Malahan semenjak ketika itu Italia kemudian senantiasa unggul dalam pengerjaan pembuatan aneka variasi wujud cincin kawin malahan banyak keunikan – keunikan yang malahan hingga ketika ini masih belum dapat dihasilkan oleh negara lainnya untuk menyerupai maha karya terindah dalam hal pengolahan emas menjadi perhiasan seperti yang dikerjakan oleh Italia.

Kecuali bisa mengolah emas menjadi aneka perhiasan yang bernilai tinggi, Italia juga piawai dalam mengolaborasikan antara emas dengan aneka logam lain seperti batu permata dan berlian. Darisana timbul istilah perpaduan antara logam. Mereka awam menyebutnya seperti itu. Mereka juga membikin aneka variasi contoh perhiasan termasuk aneka cincin untuk perkawinan yang memadukan antara emas dan berlian yang kemudian dibanderol dengan harga cincin tunangan yang selangit.

Mengenai penempatan cincin kawin sendiri, mulanya Italia mempunyai tradisi penempatan cincin kawin di tangan. Kemudian negara – negara yang lain seperti Bulgaria, Chile, Jerman, India, Norwegia, Polandia, Rusia dan Polandia yaitu sebagian model negara yang kemudian menganut penempatan cincin ini di tangan kanan. Mereka mempunyai preferensi untuk tangan kanan yang berasal dari takhayul bahwa tangan kiri terkait dengan kekuatan jahat yang bisa merongrong perkawinan itu sendiri.