Properti Yaitu Salah Satu Investasi Terbaik

Apartemen

Seandainya anda penasaran produk investasi apa yang memberikan return on investment terbaik, salah satunya dapat jadi merupakan investasi properti. Dengan permintaan yang kian hari kian meningkat, harga properti yang ditawarkan kian hari juga ikut serta meningkat. Apalagi sekiranya ketemu hari senin, harga naik katanya.

Berbisnis dan berinvestasi properti, orang bilang merupakan investasi dan bisnis tak perlu dipikirkan, sebab (maaf) dikencingi saja harganya akan naik dengan sendirinya. Tak perlu gembar gembor promosi, yang penting lokasi, asal letaknya baik karenanya harganya akan naik juga. Betul tak?

Dalam satu tahun, dapat jadi imbal hasil yang dikasih oleh properti dapat dua kali lipat, atau malah berkali lipat dari investasi lainnya. Berapa yang dikasih oleh deposito per-tahun?.

Berapa yang dikasih SBR dikala jatuh tempo?. Berapa yang dikasih oleh reksa dana saham per bulan?. Jikalau dibandingi properti dapat jadi cukup jauh hasil investasinya.

Dari skor pokoknya saja, properti dapat membumbung tinggi harganya kalau dibandingi dengan skor investasi produk lainnya. Beli properti dikala ini Rp350juta, tahun depan dapat jadi harganya Rp 500juta. Dua tahun lagi, tentu harganya makin membumbung. Itu baru dari skor pokoknya. Belum lagi, kalau properti yang dimiliki diterapkan sebagai usaha, kesudahannya berkali lipat tentunya.

Jadi, investasi properti ini investasi yang menarik, ya?.

Tapi, sebagaimana sebuah koin, ada dua sisi depan dan belakang. Ada kelebihan dan kekurangan juga dalam investasi properti. Dibalik “gemerlapnya” returnt on investment yang ditawarkan oleh investasi properti, ada sebagian hal yang hakekatnya menjadi kelemahan dalam investasi properti.
Apa sajakah itu?

1. Susah untuk Dicairkan
Tak seperti investasi dalam deposito, logam mulia, atau reksa dana, investasi dalam properti merupakan sebuah investasi yang cukup susah untuk dicairkan. Memasarkan sebuah rumah, villa, atau malah aprtemen sanggar tentu tak sama dengan memasarkan gorengan. Butuh waktu, pemasaran, dan malah bantuan orang lain supaya properti yang berharap dipasarkan dapat seketika laku dengan seketika.

 

Kunjungi Juga : Disini